Implementasi Kaizen Dalam Meningkatkan Kinerja Pada Industri

Implementasi Kaizen

Budaya kerja dari ‘Kaizen’ memang telah memberikan banyak perubahan yang begitu besar bagi banyak perusahaan yang ada di Jepang. Metode Kaizen selalu berfokus terhadap perbaikan terus menerus. Adapun strateginya ialah manajemen wajib memuaskan pelanggan sekaligus mampu memenuhi kebutuhan dari pelanggan.

Menyempurnakan kualitas, biaya, serta penjadwalan demi memenuhi volume produk ialah hal terpenting. Dalam peningkatan produktivitas sendiri, proses Kaizen sebenarnya tak berhenti sesudah perbaikan maupun diimplementasikan. Namun setiap kemajuan disatukan untuk dijadikan standar baru dalam perbaikan. 

Implementasi Kaizen Dalam Meningkatkan Kinerja Pada Industri Manufaktur

Kita bisa melihat Implementasi Kaizen Dalam Meningkatkan Kinerja Pada Industri Manufaktur di Tangerang dalam divisi logistik. 

Dalam pengaturan file-file dokumen yang ada di kantor, umumnya sebelum menggunakan Kaizen, biasanya pengaturan file tidak rapi bahkan berantakan. Jadi, memerlukan waktu yang cukup lama untuk mencari dokumen. Sehingga proses pengerjaan administratif menjadi lama. Akan tetapi, sesudah melakukan improvement lewat pengerjaan Kaizen. File disusun berdasarkan jenisnya, kemudian diberikan label. Jadi tak membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan file. Bahkan tatanan penyusunan file menjadi lebih teratur dan rapi.

Selain pengaturan file dokumen di kantor, Kaizen juga digunakan dalam urusan penerimaan tamu. Biasanya sebelum menggunakan Kaizen, tempat atau ruang tunggu sopir terlihat kurang nyaman, fasilitas AC tidak tersedia, tempat duduk hanya seadanya. Meja kursi sudah usang, sehingga membuat sopir merasa malas melakukan service di workshop.

Alhasil pekerjaan menjadi kurang efisien. Namun sesudah adanya Kaizen, sopir bisa merasakan kenyamanan karena ruangan dibuat lebih nyaman. Ada sofa yang nyaman, ruangan dengan fasilitas AC, ada TV, tempat beristirahat. Sehingga sopir tidak merasa jenuh. Dalam waktu singkat, tentu saja bisa membuat kinerja sopir menjadi lebih efisien.

BACA JUGA  5 Tempat Menemukan Suku Cadang Khusus Berkualitas dengan Harga Terjangkau

Manpower Dalam Implementasi Kaizen

Selain itu, sebelum penggunaan Kaizen, biasanya pengecekan mesin membutuhkan manpower 4-5, diantaranya 1 orang di bagian operator. Sedangkan yang lainnya teknisi sebagai pemberi arahan. Sedangkan waktu pengerjaannya memerlukan 90 menit.

Akan tetapi, dengan adanya Kaizen hanya memerlukan engine stand saja, waktu pengecekan mesin yang diperlukan hanya 60 menit dan hanya memerlukan 2 orang teknisi saja untuk mengecek mesin. Hal tersebut tentu saja membuat pekerjaan lebih praktis dan efisien.

Di bidang lainnya, seperti saat pengisian oli misalnya. Sebelum adanya Kaizen, biasanya oli di bawa dengan cara manual pada tempat yang telah disediakan; diambil dari dalam drum kemudian dibawa menuju lokasi pengisian oli.

implementasi kaizen

Namun proses ini ternyata membuat oli berceceran di lantai saat dibawa oleh mekanik. Alhasil, membutuhkan pengerjaan pembersihan lantai lagi karena oli yang berceceran. Waktu yang dibutuhkan untuk proses pengerjaan ini yaitu 6 menit serta diperlukan 2 orang dalam pengisian oli.

Akan tetapi, sesudah dibuatkan Kaizen, selang dihubungkan langsung dengan drum, kemudian selang tersebut dialirkan langsung ke tempat mekanik untuk pengisian oli. Jadi, mekanik tak perlu mengambil oli dari durm lagi, cukup dilakukan oleh kran yang langsung terhubung pada drum oli terdekat. Karenanya tidak ada lagi oli yang berceceran di lantai.

Kesimpulan

Itulah beberapa contoh implementasi penggunaan Kaizen yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur di Tangerang. Berdasarkan contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa Kaizen membuat semua proses pekerjaan lebih efektif dan efisien, membuat waktu lebih singkat dan menghemat biaya.

Download Company Profile

Ketikkan email Anda untuk donwload file