Cara membuat jig atau fixture untuk kebutuhan pemesinan anda biasanya menggunakan dua cara utama. Antara lain menggunakan pemesinan CNC dan 3D printing.
Akan tetapi, kedua proses ini sangat kompleks, sehingga membutuhkan panduan khusus untuk membuatnya.
Table of Contents
Mengapa Jig dan Fixture Penting?
Jig dan fixture sangat penting dalam pemesinan CNC sebab keunggulannya membuat kedua alat ini mempunyai aplikasi yang luas. Jig dan fixture biasanya berguna untuk mengamankan benda kerja dan spare part mesin.
Akan tetapi, ada perbedaan antara keduanya.
Fixture digunakan untuk menggiling, memutar, slotting maupun operasi yang bersifat multi dimensi lain. Sementara itu, jig cocok untuk tapping, counterboring, reaming, drilling dan operasi yang bersifat hanya satu dimensi lainnya.
Selain itu, memakai jig dan fixture meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Sebab kedua alat ini dapat menghilangkan penyelarasan benda kerja, waktu idle mesin berkurang; meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Selain itu, keduanya juga dapat mengurangi biaya produksi.
Ada beberapa tahapan penting yang perlu anda ketahui tentang cara membuat jig atau fixture untuk kebutuhan pemesinan Anda, di bawah ini :
Mendesain Jig atau Fixture
Sebelum mendesain jig dan fixture, ada hal-hal penting yang perlu anda ketahui, berikut :
- Pelajari dulu komponennya.
- Pelajari elemen lokasi.
- Ketahui jenis dan kapasitas mesin.
- Kenali pengaturan penjepitan.
- Mengetahui bagaimana pengaturan bongkar muat.
- Mempelajari perangkat daya dan perangkat pengaturan keselamatan.
- Mengetahui jarak antara jig atau fixture beserta komponennya.
- Mempelajari perangkat ejecting, pengaturan pemasangan meja dan indexing fixture.
Material yang Digunakan Untuk membuat Jig dan Fixture
Pemilihan material yang akan digunakan untuk membuat jig atau fixture tergantung dari penerapan dan persyaratan pengoperasian pemesinan. Berikut beberapa material yang digunakan dalam pembuatan jig atau fixture :
- Baja (stainless, mild, carbide, hard, dan high speed).
- Besi cor.
- Hardened Aluminium
- Bronze.
- Plastik : nilon, PC dan derlin.
Proses Manufaktur
Jig dan fixture diproduksi menggunakan 2 cara, yaitu pencetakan 3D dan mesin CNC. Setiap metode unik dan bergantung pada jenis material maupun persyaratan operasi.
Begini penjelasan kedua metode tersebut :
1. 3D Printing
Pencetakan 3D atau 3D Printing merupakan metode yang paling banyak dipakai, menawarkan kelebihan lebih banyak daripada mesin CNC. Prosesnya lebih cepat, lebih murah dan memberikan fleksibilitas pada produsen untuk mengoptimalkan kembali desain.
3D printing jig dan fixture juga memungkinkan kompleksitas desain yang lebih baik tanpa tambahan biaya. Pabrikan juga bisa menambahkan fungsionalitas lain untuk meningkatkan kinerja pada jig dan fixture.
Berikut ini beberapa langkah yang perlu anda lakukan dalam pembuatan jig dan fixture memakai 3D printing :
- Verifikasi keakuratan dimensi jig dan fixture. Anda bisa menggunakan tool metrology.
- Gunakan rib (tulang rusuk) dan fillet untuk meningkatkan kekakuan.
- Tingkatkan daya tahan jig dan fixture menggunakan metal threaded insert.
- Longgarkan baut dan pengaman untuk menghindari kebengkokan sesudah selesainya operasi sekunder.
2. Mesin CNC
Ketika memakai mesin CNC, maka Anda harus memperhitungkan setiap serpihan saat menggambar rancangan desain. Maka dari itu, Anda melihat pabrikan seringkali meninggalkan celah di jig atau fixture terhadap pembentukan gerinda tanpa mempengaruhi alat.
Akan tetapi, Anda harus meminimalisir lekukan.
Itulah kedua Cara membuat jig atau fixture untuk kebutuhan pemesinan anda yang dapat Anda perhatikan. Banyak yang berpendapat bahwa proses manufaktur CNC adalah jig vs fixture. Kedua alat ini cukup membingungkan, terutama bagi para pemula.