CMM memiliki kepanjangan : Coordinate Measuring Machine atau dalam bahasa Indonesianya adalah mesin pengukur kordinat. CMM ini adalah sebuah alat pengukur multi fungsi berkecepatan tinggi yang menghasilkan akurasi dan efisiensi pengukuran yang tinggi.
Pada prinsipnya CMM adalah kebalikan dari CNC. Pada CNC kordinat yang dimasukkan menghasilkan gerakan pahat pada sumbu X, Y dan Z.
Sedangkan pada CMM kontak antara probe dengan benda kerja menghasilkan kordinat. Selain itu jika pada mesin CNC menggunakan bantalan peluru bersirkulasi (circulated ball bearing) maka pada mesin CMM menggunakan bantalan udara (air pad bearing) sehingga gerakannya sangat halus.
Untuk menjamin keakuratan, konstruksi CMM dibuat sangat kaku (rigid). Salah satu caranya dengan menggunakan granit sebagai meja atau bidang acuan.
Table of Contents
Keunggulan CMM
- Kordinat manapun dari benda kerja dapat ditentukan dengan mudah
- Presisi pengukuran yang tinggi
- Unit pengolah data dapat mengolah data secara cepat dan langsung bisa dicetak
- Waktu seting pengukuran yang singkat
Kapasitas dalam CMM adalah ukuran maksimum dari objek atau benda kerja dimana mesin CMM dapat mengakomodasinya. Sebuah CMM harus memiliki kapasitas yang cukup agar sesuai dengan ukuran benda-benda kebutuhan pengguna untuk mengukur.
Pengukuran kecepatan adalah tingkat di mana CMM dapat membaca posisi dan melakukan pengukuran. Ini mungkin merujuk pada kecepatan pencitraan probe, atau untuk proses pengukuran secara keseluruhan, yang juga merupakan fungsi dari jenis kontrol (CNC menjadi lebih cepat dari kontrol manual).
Bagian-bagian Mesin CMM
CMM terdiri dari beberapa bagian utama yang saling terkait dan mempengaruhi akurasi mesin tersebut, bagian-bagian tersebut adalah:
- Working Table, merupakan tempat meletakan part yang akan diukur. Rata-rata terbuat dari batu granit.
- Support, merupakan kaki untuk menopang seluruh beban CMM. Beberapa CMM dilengkapi air damper untuk mengurangi efek getaran yang dihasilkan lingkungan sekitar CMM.
- Air bearing, CMM menggunakan air bearing sebagai landasan untuk bergerak bagi semua axis.
- Axis Guideways, adalah track atau lintasan semua axis untuk bergerak, memiliki kontak langsung dengan air bearing. Material rata-rata terbuat dari alumunium ada juga yang menggunakan batu granit, untuk mesin dengan akurasi lebih tinggi menggunakan bahan ceramic.
- Motor, adalah unit untuk menggerakan axis, khusus untuk mesin otomatis atau hanya motorized menggunakan joystick.
- Joystick, merupakan control panel untuk memudahkan operator mengoperasikan mesin. (Untuk CMM yang sudah menggunakan CNC)
- Controller, memiliki beragam fungsi diantaranya; interface antara mesin dengan PC, motor driver sebagai sumber daya bagi pergerakan motor, data storage untuk menyimpan file-file correction atau program penggerak CMM, ADC dan DAC, dll.
- Probe Head, berfungsi sebagi trigger bagi CMM untuk merekam posisi koordinat part yang disentuhnya (touch point). Beberapa CMM dilengkapi non-contact Probe Head untuk mendapatkan touching point yang banyak bisa mencapai ratusan bahkan ribuan point untuk keperluan CAD/ CAM. Untuk menyentuh part tidak dapat langsung disentuh ke part tetapi harus melalui perantara stylus yang berfungsi sebagi peraba.
- Sensor-sensor. CMM memiliki banyak sensor untuk meningkatkan akurasinya; sensor tersebut diantaranya; temperature sensor, overcurrent sensor, limit switch, home position sensor, air pressure sensor, reading head.
- Linear Scale. Unit ini sebagai transducer untuk merubah perubahan posisi menjadi arus atau tegangan yang kemudian dengan menggunakan software menjadi data-data koordinat X, Y dan Z.
- Software. Merupakan program penghubung antara user dengan mesin
sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Coordinate_Measuring_Machine
Spesifikasi Mesin CMM Sentra Teknika prima
Biaya Jasa Pelayanan Pengukuran CMM
Informasi detail untuk Biaya jasa Pelayanan Pengukuran CMM ada di sini